Laman

Selasa, 05 Januari 2016

makalah batang



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana tumbuhan tersebut tumbuh.
Adaptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung kebutuhan dari tumbuhan tersebut. Modifikasi batang merupakan salah satu jalan tubuh tumbuhan dalam melakukan adaptasi, artinya adaptasi dapat dilakukan tumbuhan dengan melakukan modifikasi bagian tubuh tumbuhan, termasuk batang. Dalam makalah ini akan dijelaskan berbagai bentuk adaptasi dan modifikasi yang dilakukan batang dalam mempertahankan hidup tumbuhan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian, sifat, fungsi, jenis-jenis dan bagian-bagian dari batang.
2.      Berbagai macam bentuk dan jenis adaptasi batang pada tumbuhan.
3.      Berbagai macam bentuk dan jenis modifikasi batang.

C.    Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui pengertian, sifat, fungsi, jenis-jenis dan bagian-bagian dari batang.
2.      Untuk mengetahui berbagai macam bentuk dan jenis adaptasi batang pada tumbuhan.
3.      Untuk mengetahui berbagai macam bentuk dan jenis modifikasi batang.

D.    Manfaat
Agar pembaca mengetahui pengertian, sifat, fungsi, jenis-jenis dan bagian-bagian dari batang, mengetahui berbagai macam bentuk dan jenis adaptasi batang pada tumbuhan dan mengetahui berbagai macam bentuk dan jenis modifikasi batang.
BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Batang
Batang atau caulis merupakan bagian tumbuhan yang menyokong tubuh tumbuhan. Pada umumnya bentuk batang adalah bulat/silinder atau bentuk lain dan selalu aktinomorf. Batang mempunyai ruas-ruas dan buku-buku. Batang tumbuh ke atas menuju cahaya matahari (fototrop/heliotrope). Selain itu batang umumnya mengalami pertumbuhan yang tak terbatas.

B.  Sifat-sifat batang
a.       Pada umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.
b.      Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
c.       Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).
d.      Selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering dikatakan bahwa batang    mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
e.       Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali kadang-  kadang cabang atu ranting-ranting kecil.
f.       Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

C.  Fungsi Batang
a.       Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu daun, bunga dan buah.
b.      Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan.
c.       Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
d.      Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.
D.  Jenis-jenis Batang
1.      Batang basah (herbaceous), yaitu batang yang lunak dan berair, misalnya pada bayam (Amaranthus spinosus L.), krokot (Portulacaoleracea L.), dan pisang (Musaparadiciaca L.)
2.      Batang berkayu (lignosus), yaitu batang yang biasa keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri atas kayu, yang terdapat pada pohon-pohon (arbores) dan semak-semak (frutices) pada umumnya. Pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari permukaan tanah, sedangkan semak adalah tumbuhan yang tak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat permukaan tanah atau malahan dalam tanah. Contoh pohon adalah mangga (Mangifera indica L.), dan contoh semak adalah sidaguri (Sida rhombifolia L.).
3.      Batang rumput (calmus), yaitu batang yang tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata dan seringkali berongga, misalnya pada padi (Oryza sativa L.) dan rumput (Gramineae) pada umumnya.
4.      Batang mendong (calamus), seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang, misalnya pada mendong (Fimbristylisglobulosa Kunth.), wlingi (Scirpus grossus L.) dan tumbuhan sebangsa teki (Cyperaceae) lainnya.

E.   Bagian Batang
1.      Meristem apikal
Meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Selalu menghasilakan sel-sel untuk tumbuh memanjang.
2.       Nodus
Bagian batang tempat tumbuh daun dan tunas.
3.      Tunas
Bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari kecambah/ kuncup yang berada diatas permukaan tanah / media.
4.      Daun
Salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang umumnya berwarna hijau.
5.      Pepagan (Bark) : jaringan terluar yang melapisi batang kayu
6.      Empulur (Pith) : jaringan terdalam batang, biasanya lunak
7.      Kayu (Wood)   : substansi keras batang pohon, biasanya terdiri atas Xylem sekunder
8.      Kuncup (bud), puncuk vegetatif dan atau generative yang belum dewasa. Berupa meristem rembang yang kadang-kadang ditutupi sisik.
9.      Buluh (internode), bagian antara dua buku atau sambungan pada batang.
10.  Buku (node), tapak atau sambungan tempat bagian tambahan-tambahan berasal.
11.  Lampang/bekas daun (leaf scar), bekas yang menunjukkan tempat pelekatan tangkai atau pangkal daun. Seperti pada pepaya.
12.  Lentisel (lenticel), pori-pori dalam papagan/bark
13.  Ona (prickle), cuatan berujung tajam yang berasal dari epidermis atau korteks organ tumbuhan. Seperti pada Mawar.
14.  Lampang penumpu (Stipular scar), bekas yang menunjukkan tempat pelekatan daun penumpu.
15.  Terminal bud scale (Scar rings), kuncup yang terletak pada rembang atau akhir batang dengan bekas-bekas pelekatan berupa sisik-sisik (bud scale) berupa cincin
16.  Vascular bundles (Trace scar), bekas-bekas yang diindikasikan sebagai bekas tempat masuknya vascular bundle pada lampang daun.


F.   Modifikasi Batang
Batang yang bentuknya berubah disebut batang yang telah mengalani modifikasi. Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti menimbun cadangan makanan dan untuk fotosintesis.
Pada batang, buku adalah tempat melekatnya daun pada batang, dan batang diantara 2 daun berurutan disebut ruas. Kuncup yang terletak pada ujung batang disebut kuncup terminal. Bersama kuncup aksilar, kuncup terminal akan menentukan bentuk dari percabangan. Beberapa modifikasi batang antara lain:
1.    Stolon / Geragih
Stolon adalah batang horizontal panjang yang menjalar di atas atau dalam tanah maupun air. Pada buku-buku batangnya tumbuh tunas dan membentuk akar. Setelah beberapa waktu tanaman ini tumbuh memanjang dan menjauhi induknya lalu membengkok ke atas membentuk individu baru.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU-NHYLNJgigLqYO42MpZELDssTBLv_IxkBLLj0xxkwsIh9ZtaRhf6V4294p2fT76DAgheOCsyLv4gRyxolbIeZLk_oQ435-q76bvPvCabj7IKs8vJM8gzYXXo-Wls-6ESuIz8G1LV0ihW/s1600/gbr+repro05.jpg 




Cabang yang demikian itu dibedakan menjadi:
·         Cabang yang Merayap di Atas Tanah. Misalnya pada daun kaki kuda (Centella asiatica) dan arbei (Fragraria vesca)
·         Cabang yang Merayap di Bawah Tanah. Misalnya teki (Cyperus rotundus)
·         Cabang yang Merayap di Bawah Air. Misalnya pada eceng gondok (Eichornia crassipes)

2.    Rhizoma / Rimpang
Rimpang adalah batang di bawah tanah yang tumbuh horisontal dan biasanya bercabang, berbuku, beruas, daun yang melekat pada buku berbentuk sisik yang tipis seperti selaput dan warnanya tidak hijau. Rimpang . Rimpang merupakan tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan, contohnya antara lain pada tanaman tasbih(Canna edulis Ker), kerut (Maranta arundina L) dan iris.


https://organichcs.files.wordpress.com/2014/02/tanaman-jahe-merah.jpg
 









Rimpang merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan ciri sebagai berikut:
a.       Berdaun, tetapi daun melekat pada buku, telah menjelma menjadi sisik-sisik yang tipis seperti selaput dan tidak hijau.
b.      Mempunyai kuncup-kuncup
c.       Tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air, kadang ke atas dan muncul ke tanah

3.    Umbi Batang
Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti menimbun cadangan makanan dan untuk fotosintesis.
Umbi batang merupakan salah satu bentuk modifikasi batang yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi batang merupakan pembengkakan batang yang di dalamnya terdapat jaringan yang digunakan untuk menyimpan zat cadangan makanan.
Ciri dari umbi batang adalah :
a.       Berada di bawah permukaan tanah
b.      Terdapat tunas
c.       Batang menebal namun tidak tertutup daun sisik
d.      Buku pada kuncup tiap ketiak tetap tampak . Contoh dari umbi batang adalah Kentang ( Solanum tuberosum ). Pada pangkal batang kentang diatas tanah, tumbuh sejumlah geragih yang memasuki tanah dan menjadi panjang. Di saat kegiatan meristem apeks di ujung geragih terhenti sehingga tidak bertambah panjang. Sebagian tumbuh menjadi umbi kentang. Perbanyakan vegetative dapat dilakukan dengan menanam sebagian batang dengan tunas ketiaknya.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjae1fIcipTFv7Ko4FU3ystD5Wy2hUdmSH94U4ptHBZw0XMRfZZfGAWZwmLsW2zilm1FjEu9eqWCksFKdoKz8kv3KCozMhgVCVRZups1Y6IHmidESByIEP8i04MVXay442Cp7SYdkpVejwE/s1600/1.jpg
 










4.    Umbi Lapis
Umbi ini terselubung oleh lapisan luar yang kering dan tipis seperti selaput. Penutup yang dinamakan tunika, berperan sebagai pelindung terhadap kekeringan dan luka mekanik terhadap umbi. Sisik berdaging tersusun sebagai lapisan continue dan konsentris sehingga berstruktur padat. Umbi lapis jika ditinjau asalnya adalah penjelmaan batang beserta daunnya.
Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapis-lapis yaitu yang terdiri dari daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan berdaging, merupakan bagian umbi yang menyimpan zat cadangan, sedang batangnya hanya bagian yang kecil pada bagian bawah umbi lapis itu. Contoh pada bawang merah ( Allium cepa ).


http://maslatip.com/wp-content/uploads/2014/07/umbi-lapis-bawang.png
 













5.    Kormus
Terdiri dari batang pendek dan gemuk yang berorientasi vertical dalam tanah dan diselubungi sisik ( daun ) kering. Kormus dapat menghasilkan anak kormus yang disebut kormel yang merupakan tunas yang berkembang di ketiak daun pada kormus induk. Seringkali kormel terdapat di ujung sumbu batang yang tergolong geragih . Pada kormus dapat dibedakan ruas dan buku. Sebagian besar kormus terdiri dari parenkim yang berisi cadangan makanan.
Pada kormus yang dewasa, dasar daun kering bertahan pada buku-buku dan menyelubungi serta menutupi kormus. Tutup atau tunika ini melindungi kormus terhadap luka dan kekeringan. Di setiap buku kormus terdapat kuncup ( tunas ) ketiak. Contoh tanaman yang berkormus aalah Gladiolus gandavensis.


http://data.whicdn.com/images/56471703/original.jpg
 







6.    Umbi Sisik
Umbi ini tidak memiliki penutup kering. Sisik terpisah dan tidak sama tingginya serta semua melekat pada papan basal. Pada umumnya umbi sisik ini mudah rusak dan perlu dirawat agar tetap lembab, sebab akan luka jika kekeringan. Pada waktu panen tampak bahwa pada umbi terdapat priordium akar.
Akar ini tidak akan mengalami pemanjangan sebelum ditanam pada lingkungan yang sesuai. Contoh tumbhan dengan umbi sisik adalah pada tanaman bunga lili (Lilium longiflorum).


https://andamyuwh.files.wordpress.com/2010/11/lili.jpg
 











7.    Umbi Semu
Umbi semu atau pseudobulbus sering ditemukan pada tanaman anggrek epifit. Pseudobulbus ini digunakan untuk menyimpan air.

http://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5561e8de0423bdb6128b4569.jpeg



G.  Adaptasi
Adaptasi adalah proses penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan. Pada batang adaptasi sangat penting dilakukan, hal ini berkaitan erat dengan kondisi lingkungan tumbuhan yang bersangkutan.
Adaptasi yang dilakukan pada batang berkaitan dengan kecepatan angin, kesediaan dan unsur hara, lingkungan tempat hidup, ada tidaknya pengganggu, dan lain-lain. Adaptasi batang termasuk dalam adaptasi morfologi karena melibatkan perubahan struktur tubuh tumbuhan. Antara lain perubahan struktur jaringan, bentuk batang yang tidak pada umumnya, serta ditemukannya bagian-bagian baru dari batang.
Berikut beberapa contoh adaptasi batang, diantaranya berdasarkan tempat hidup tumbuhan tersebut.
1.      Pada Tanaman Hidrofita
Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) mempunyai batang berongga yang berisi udara. Rongga udara ini berfungsi sebagai organ yang mendukung enceng gondok beradaptasi dengan lingkungan air sebagai habitat hidupnya.
Dengan adanya rongga udara pada batang ini, tanaman enceng gondok dapat mengapung di atas permukaan air, sedangkan akarnya masih terdapat dalam air. Dengan kondisi yang seperti ini, akar dapat menyerap air, batang membantu daun dalam proses transpirasi, dan daun berfotosintesis.


http://infoherbalis.com/wp-content/uploads/2015/04/enceng.jpg
 








2.      Pada tanaman Xerofit
Sesuai habitat hidupnya, tanaman Xerofit seperti kaktus yang hidup di tempat yang kekurangan air, mempunyai tubuh batang yang berdaging tebal yang berfungsi untuk menyimpan air.
 Sifat batang tanaman ini adalah basah, terdapat duri yang merupakan modifikasi daun dan lapisan lilin yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air. Selain batang yang berdaging tebal, kaktus juga memiliki akar yang panjang dan besar.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0kK9zVudSEUtYnW94ILs150wdRWpSkVJSe_0PLRQNE6MtaJzV1FvoSR_vvdpY8LAUEntDDlGYv6JNCU39jNBWYrC7TAzht8yfv3RNg-ddK_rk1-p6QbtU47tbLoc4wLheggFrmF49Ke0/s1600/cactus2s.jpg
Selain yang telah diuraikan di atas, batang dapat melakukan adaptasi dengan melakukan modifikasi pada permukaan batangnya, antara lain sebagai berikut :
1.      Berambut ( Pilosus )
Ini seperti pada tumbuhan tembakau ( Nicotiana tabacum ).
2.      Berduri ( Spinosus )
Contohnya pada Mawar ( Rosa sp ), Bougenville, dan Putri Malu ( Mimosa pudica ), melindungi diri dengan batangnya yang berduri. Duri pada batang ini merupakan pennjelmaan batang atau dahan, yang berfungsi sebagai alat perlindungan diri dari pemangsa. Ini berbeda dengan duri yang ada pada kaktus, pada kaktus duri ditujukan untuk mengurangi penguapan, karena kaktus merupakan tumbuhan yang hidup pada daerah kekurangan air.



BAB III
PENUTUP


A.  Kesimpulan
Batang atau caulis merupakan bagian tumbuhan yang menyokong tubuh tumbuhan. Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti menimbun cadangan makanan dan untuk fotosintesis. Untuk keperluan menimbun cadangan makanan, batang dapat bermodifikasi menjadi Umbi Sisik, Kormus, Umbi Semu, Umbi Lapis, Umbi Batang, Rhizoma / Rimpang, dan Stolon / Geragih.
Adaptasi adalah proses penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan. Pada batang adaptasi sangat penting dilakukan, hal ini berkaitan erat dengan kondisi lingkungan tumbuhan yang bersangkutan. Adaptasi batang termasuk dalam adaptasi morfologi karena melibatkan perubahan struktur tubuh tumbuhan. Sedangkan modifikasi batang merupakan salah satu jalan adaptasi tumbuhan dengan batang, sehingga batang mengalami perubahan bentuk.
Adaptasi batang suatu tumbuhan salah satunya disesuaikan dengan tempat hidup/habitat tumbuhan tersebut. Pada tanaman Xerofit, batang beradaptasi pada lingkungan yang kekurangan air dengan berdaging tebal sedangkan pada tanaman Hidrofit, batang beradaptasi pada lingkungan berair dengan rongga udara yang dimilikinya.

B.  Saran
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi hendaknya lebih memahami bagian-bagian batang serta bentuk adaptasi dan modifikasi pada batang, sehingga menjadi pengetahuan yang diperoleh dapat menjadi ilmu yang berarti.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar