Laman

Selasa, 05 Januari 2016

Adaptasi batang



Adaptasi
Adaptasi adalah proses penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan. Pada batang adaptasi sangat penting dilakukan, hal ini berkaitan erat dengan kondisi lingkungan tumbuhan yang bersangkutan.
Adaptasi yang dilakukan pada batang berkaitan dengan kecepatan angin, kesediaan dan unsur hara, lingkungan tempat hidup, ada tidaknya pengganggu, dan lain-lain. Adaptasi batang termasuk dalam adaptasi morfologi karena melibatkan perubahan struktur tubuh tumbuhan. Antara lain perubahan struktur jaringan, bentuk batang yang tidak pada umumnya, serta ditemukannya bagian-bagian baru dari batang.
Berikut beberapa contoh adaptasi batang, diantaranya berdasarkan tempat hidup tumbuhan tersebut.
1.      Pada Tanaman Hidrofita
Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) mempunyai batang berongga yang berisi udara. Rongga udara ini berfungsi sebagai organ yang mendukung enceng gondok beradaptasi dengan lingkungan air sebagai habitat hidupnya.
Dengan adanya rongga udara pada batang ini, tanaman enceng gondok dapat mengapung di atas permukaan air, sedangkan akarnya masih terdapat dalam air. Dengan kondisi yang seperti ini, akar dapat menyerap air, batang membantu daun dalam proses transpirasi, dan daun berfotosintesis.


http://infoherbalis.com/wp-content/uploads/2015/04/enceng.jpg
 








2.      Pada tanaman Xerofit
Sesuai habitat hidupnya, tanaman Xerofit seperti kaktus yang hidup di tempat yang kekurangan air, mempunyai tubuh batang yang berdaging tebal yang berfungsi untuk menyimpan air.
 Sifat batang tanaman ini adalah basah, terdapat duri yang merupakan modifikasi daun dan lapisan lilin yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air. Selain batang yang berdaging tebal, kaktus juga memiliki akar yang panjang dan besar.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0kK9zVudSEUtYnW94ILs150wdRWpSkVJSe_0PLRQNE6MtaJzV1FvoSR_vvdpY8LAUEntDDlGYv6JNCU39jNBWYrC7TAzht8yfv3RNg-ddK_rk1-p6QbtU47tbLoc4wLheggFrmF49Ke0/s1600/cactus2s.jpg
Selain yang telah diuraikan di atas, batang dapat melakukan adaptasi dengan melakukan modifikasi pada permukaan batangnya, antara lain sebagai berikut :
1.      Berambut ( Pilosus )
Ini seperti pada tumbuhan tembakau ( Nicotiana tabacum ).
2.      Berduri ( Spinosus )
Contohnya pada Mawar ( Rosa sp ), Bougenville, dan Putri Malu ( Mimosa pudica ), melindungi diri dengan batangnya yang berduri. Duri pada batang ini merupakan pennjelmaan batang atau dahan, yang berfungsi sebagai alat perlindungan diri dari pemangsa. Ini berbeda dengan duri yang ada pada kaktus, pada kaktus duri ditujukan untuk mengurangi penguapan, karena kaktus merupakan tumbuhan yang hidup pada daerah kekurangan air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar