Adaptasi
Adaptasi
adalah proses penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan. Pada batang
adaptasi sangat penting dilakukan, hal ini berkaitan erat dengan kondisi
lingkungan tumbuhan yang bersangkutan.
Adaptasi
yang dilakukan pada batang berkaitan dengan kecepatan angin, kesediaan dan
unsur hara, lingkungan tempat hidup, ada tidaknya pengganggu, dan lain-lain.
Adaptasi batang termasuk dalam adaptasi morfologi karena melibatkan perubahan
struktur tubuh tumbuhan. Antara lain perubahan struktur jaringan, bentuk batang
yang tidak pada umumnya, serta ditemukannya bagian-bagian baru dari batang.
Berikut
beberapa contoh adaptasi batang, diantaranya berdasarkan tempat hidup tumbuhan
tersebut.
1.
Pada Tanaman Hidrofita
Enceng
Gondok (Eichhornia crassipes) mempunyai batang berongga yang berisi udara.
Rongga udara ini berfungsi sebagai organ yang mendukung enceng gondok
beradaptasi dengan lingkungan air sebagai habitat hidupnya.
Dengan
adanya rongga udara pada batang ini, tanaman enceng gondok dapat mengapung di
atas permukaan air, sedangkan akarnya masih terdapat dalam air. Dengan kondisi
yang seperti ini, akar dapat menyerap air, batang membantu daun dalam proses
transpirasi, dan daun berfotosintesis.
![]() |
2.
Pada tanaman Xerofit
Sesuai
habitat hidupnya, tanaman Xerofit seperti kaktus yang hidup di tempat yang
kekurangan air, mempunyai tubuh batang yang berdaging tebal yang berfungsi
untuk menyimpan air.
Sifat batang tanaman ini adalah basah,
terdapat duri yang merupakan modifikasi daun dan lapisan lilin yang berfungsi
untuk mengurangi penguapan air. Selain batang yang berdaging tebal, kaktus juga
memiliki akar yang panjang dan besar.

Selain yang
telah diuraikan di atas, batang dapat melakukan adaptasi dengan melakukan
modifikasi pada permukaan batangnya, antara lain sebagai berikut :
1.
Berambut ( Pilosus )
Ini seperti
pada tumbuhan tembakau ( Nicotiana tabacum ).
2.
Berduri ( Spinosus )
Contohnya
pada Mawar ( Rosa sp ), Bougenville, dan Putri Malu ( Mimosa pudica ),
melindungi diri dengan batangnya yang berduri. Duri pada batang ini merupakan
pennjelmaan batang atau dahan, yang berfungsi sebagai alat perlindungan diri
dari pemangsa. Ini berbeda dengan duri yang ada pada kaktus, pada kaktus duri
ditujukan untuk mengurangi penguapan, karena kaktus merupakan tumbuhan yang
hidup pada daerah kekurangan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar